say hello to all

hello semua, lam kenal smua,,,,,,,,, selamat datang di blog sastri ds sukawati gianyar bali trisma
ikutilah setiap entri terbaru dari q,,,,,,,
don't forget........ and please give me a chance

Selasa, 12 Oktober 2010


Gerak Edar Bumi & Bulan
http://bukhari.or.id/home/Stara/smpfisika/GERAK%20EDAR%20BUMI%20DAN%20BULAN/images/line_title.png
Bulan Sebagai Satelit Bumi
Bulan merupakan satelit sekaligus benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan mengelilingi bumi pada bidang edar yang memiliki jarak rata-rata 348.404 km. Arah revolusi bulan sama dengan arah revolusi bumi terhadap matahari . Kala revolusi bulan adalah 27 1/3 hari.waktu ini disebut satu bulan sideris. Satu bulan sideris tidak sama dengan waktu sejak munculnya bulan purnama sampai bulan purnama berikutnya. Lama selang waktu antara dua bulan purnama adalah 29 ½ hari. Waktu ini disebut satu bulan sinodis. Bulan sideris dan sinodis menjadi berbeda akibat adanya revolusi bumi.

Selain berevolusi mengelilingi matahari, bulan juga berotasi terhadap porosnya. Kala rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 27 1/3 hari, sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya separuhnya. Karena bulan berevolusi terhdap bumi, bulan juga ikut mengelilingi matahari bersama bumi
  1. Bentuk Dan Ukuran Bulan

    Bulan berbentuk bulat dengan massa 7,4 1022 kg. Garis tengah bulan sama dengan ¼ garis tengah bumi yaitu 3.476 km dengan massa jenis 3340 kg/m3. massa bulan yang kecil menyebabkan gaya tarik pada benda dipermukaannya juga kecil. Kekuatan gaya tarik bulan hanya 1/6 gaya tarik bumi. Akibatnya, bulan tidak mampu menahan molekul-molekul udara tetap berada di sekelilingnya untuk membentuk atmosfer.



    Tidak adanya atmosfer di bulan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut :
    1. Di bulan tidak ada kehidupan.

    1. Permukaan di bulan sangat kasar ( berlubang ) dikarenakan benda-benda yang jatuh tidak ada yang menahan.

    1. Suara tidak dapat merambat di bulan, hal ini karena udara atau gas merupakan medium tempat perambatan suara.

    1. Langit bulan tampak hitam legam. Atmosfer bumi berwarna biru karena cahaya matahari yang mengenai molekul-molekul udara menghamburkan cahaya warna biru

  1. Fase Bulan



    Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan di lihat dari bumi. Fase-fase bulan tersebut adalah fase bulan baru, kuartir pertama, bulan purnama,kuartir ketiga, kuartir keempat.

    Bulan tampak oleh mata karena memantulkan cahaya matahari. Buntuk bulan yang terlihat oleh bumi selalu berubah setiap hari. Mulai dari tidak nampak, kemudian muncul bulan sabit dan akhirnya berubah menjadi bulan purnama pada hari ke-14 atau ke-15. Bulan Purnama mengecil kembali menjadi bulan sabit dan hilang pada hari ke-29 atau ke-30. Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan sinodis/komariah). Berikut adalah fase-fase bulan :
    1. Fase Bulan Baru
      Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Akibatnya bulan tidak nampak dari bumi

    1. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari
      Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak setengah cakram sebelah kanan. Antara bulan baru dan kuartir pertama bulan tampak sebagai bulan sabit.

    1. Bulan Purnama 14 3/4 hari
      Bulan, Bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah . Permukaan bulan yang menghadap bumi semuanya mendapat cahaya matahari. Bulan nampak dari bumi berupa lingkaran utuh

    1. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari
      Bulan,Bumi dan Matahari berada dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari. Bulan nampak setengah cakram sebelah kiri. Antara bulan purnama dan kuartir ketiga , bulan nampak sebagai bulan sabit.

    1. Kuartir ke empat 28 1/2 hari
      Dikuartir ke empat bulan menjadi bulan baru. Bulan sinodis yang berpatokan pada fase bulan dijadikan standar perhitungan kalender islam yang dikenal sebagai kalender hijriayah

  1. Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

    Gerhana merupakan proses tertutupnya bulan atau matahari secara tiba-tiba, terdapat dua jenis gerhana yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terletak dalam satu garis. Bayangan tersebut mempunyai dua bagian yaitu :
    1. Bayangan Umbra atau bayangan inti
      Umbra berbentuk kerucut yang semakin mengecil begitu menjauh dari bumi atau bulan. Umbra bulan panjangnya kira-kira 370.000 km, sedangkan umbra bumi panjangnya kira-kira 1.376.000 km.

    1. Daerah bayangan kabur (sebagian) dinamakan penumbra
http://bukhari.or.id/home/Stara/smpfisika/GERAK%20EDAR%20BUMI%20DAN%20BULAN/images/line_title.png


Aspek Bulan ada 3: Konjungsi, Oposisi dan Kuarter

Konjungsi: Kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat dari bumi
Oposisi: Kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari bumi
Kuarter: pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi matahari
Fase Bulan: Perubahan bentuk kenampakan bulan
1. Bulan Baru : Buln tidak terlihat
2. Sabit Awal : Bulan berbentuk seperti sabit
3. Perbani Awal: Bulan terlihat setengah bulatan
4. Gibbus Awal: Bulan tampak benjol
5. Bulan Purnama: Bulan tampak bulat sempurna
6. Gibbus Akhir: Bulan tampak benjol
7. Perbani Akhir: Bulan terlihat setengah bulatan
8. Sabit Akhir: Bulan berbentuk seperti sabit



NAMA        : NI MADE SASTRI DWISARINI
KELAS         : XI IPA-5
NO              :29

Nyanggra wanti Warsa SMAN 3 Denpasar

                Inggih nawegang majeng ring:
            -Bapak kepala sekolah miwah wakil kepala sekolah
-Para dewan guru
-Para pegawe sane bhaktinin titiang
-Miwah para sisia utawi sameton sane banget tresna sihin tiang.
Sadurung titiang mahbah daging pidartan titiange puniki, pinih riin titian ngaturang pangastungkara panganjali umat
                        “Om Swastyastu”
            Inggih karma SMAN 3 Denpasar sareng sami, rikanjekane mangkin pinanggal 17 Januari 2010, iraga sareng sami mrasidayang mapupul iriki tan lian wantah gumanti jagi nyanggra Wanti Warsa SMAN 3 Denpasar kaping 33. Sakadi ida dane para guru, pegawe, miwah sisia utawi sameton sampun uning, SMAN 3 Denpasar punika sampun kasub ring jagat Bali. Punika kakranayang olih ‘kedisiplinan’ sane kamedalang sadina-dina iriki. Lianan ring punika, SMAN 3 Denpasar taler ngamedalang  ‘kesederhanaan’, ’kekeluargaan’, miwah ‘kebersamaan’. Punika kabaos 4 pilar SMAN 3 Denpasar. SMAN 3 taler akeh madue prestasi ring pendidikan lan seni. Punika ngranayang SMAN 3 Denpasar malianan sareng sekolah-sekolah  sane lianan.
            Inggih karma sareng sami, yadiastun tuwuh SMAN 3 Denpasar  sampun dawa, kemaon SMAN 3 setata digjaya. Sajabaning punika, iraga sapatutnyane prasida nglaksanayang tata karma sane kamedalang iriki.
            Inggih utamaning majeng ring para sisia sareng sami, iraga sapatutnyane angob ring jati raga santukan sampun prasida masekolah iriki. Iraga taler patut bhakti utawi sungkem  guru pangajian. Sajabaning punika iraga patut jemet masekolah mangda nenten nguciwaning utamannyane guru rupaka lan guru wisesa.
            Makawasana atur titian, yening wenten makekirang langkung antuk titing ngaturang utawi wenten makatuna lewihipun,  inggihan ring panyembrama, genah miwah aturan, riantuk punika titiang nunas  geng rena sinampura.
            Sadurung kasineb, ring galah sane becik puniki, titian ngaturang angayubagia Wanti Warsa SMAN 3 Denpasar kaping 33. Dumogi sangkaning pasuecan Ida Sang Hyang Widhi Wasa saha malarapan antuk utsaha warga SMAN 3 Denpasar kawentenan sekolah druene mangda sayan nincap.
            Inggih asapunika atur titiang, titiang ngaturang parama santih
                        “ Om Santih, Santih, Santih, Om”.